Tepus. Bertepatan dengan 19 Ramadhan 1445 H, Sabtu, 30 Maret 2024, SMK YPKK Tepus
mendapatkan kunjungan dari Direktur SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi,
Kemendikbudristek RI, Dr. Wardani
Sugiyanto, M.Pd. dalam forum diskusi ilmiah seputar pendidikan vokasi.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua YPKK
Gunungkidul, Lurah Giripanggung, Perintis SMK YPKK Tepus, Komite Sekolah, Kepala
SMK YPKK Tepus serta guru dan karyawan.
Dipandu oleh Ibu Dr. Sukiter, M.Pd.
selaku kepala sekolah, acara dimulai pukul 10.10 WIB. Beliau menyampaikan
apresiasi atas kehadiran Bapak Direktur di SMK YPKK Tepus. Tidak lupa beliau
memperkenalkan seluruh hadirin dalam ruang pertemuan tersebut.
Dilanjutkan dengan kata pengantar oleh Ketua YPKK Gunungkidul, Bapak Bahron Rasyid, S.Pd., M.M. Dalam sambutannya beliau menyampaikan sejarah berdirinya SMK YPKK Tepus. Bahwa motif berdirinya SMK ini disebabkan rendahnya minat lulusan SMP di Giripanggung dan sekitarnya untuk melanjutkan sekolah. Muncullah inisiasi untuk mendirikan sekolah kejuruan yang berlokasi di padukuhan Regedeg, Kalurahan Giripanggung, Kapanewon Tepus ini pada tahun 2014 dalam rangka menyelamatkan anak-anak usia sekolah yang enggan melanjutkan pendidikan.
Oleh karena itu, metode door to door atau home
visit dalam kegiatan PPDB masih terus dilakukan dengan harapan dapat
meningkatkan minat anak-anak sekitar untuk bersekolah. Dengan segala
perjuangannya tanpa memungut biaya pendidikan, hingga saat ini SMK YPKK Tepus telah
meluluskan sebanyak 7 angkatan.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Sukiter,
M.Pd. juga mengutarakan harapan
berdirinya politeknik di Kapanewon Tepus.
Bapak Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd.
menyampaikan tanggapan beliau, diawali dengan mengapresiasi kokohnya
kepengurusan SMK YPKK Tepus, di mana tampak sinergi yang kuat antara yayasan, donatur, komite
sekolah, kepala sekolah, dan guru-guru muda didukung oleh pemerintah kalurahan
yang seiring sejalan dalam memajukan sekolah.
Beliau menambahkan, era globalisasi menjadikan tidak adanya
batas antara desa dan kota. Media komunikasi sudah global. Orang desa lebih survive,
sumber oksigen masih bagus, anak-anak di Gunungkidul sangat potensial untuk
menjadi anak yang hebat sebab belum terkontaminasi oleh polusi perkotaan. Dalam
hal ini diperlukan pendampingan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi siswa brilliant.
Berdasarkan pengalaman beliau di dunia
pendidikan, yakni pernah menjabat sebagai guru, kepala sekolah, kepala dinas
pendidikan, hingga menjadi direktur SMK, dalam paparannya beliau menyampaikan
bahwa prinsip bekerja dengan baik dan tuntas akan menjadi modal utama untuk
berkembang. “Buat
perencanaan bertahap dan usahakan agar berhasil. Tanamkan mindset bahwa
YPKK berada di daerah istimewa” ungkap beliau.
Beberapa poin yang disampaikan oleh Bapak
Direktur SMK, antara lain:
- Berpikir positif dengan cara melihat kekuatan lembaga dan senantiasa mengikuti perkembangan informasi untuk pengajuan bantuan, pemagangan siswa ke luar negeri, pelatihan bahasa asing, dan sebagainya.
- Tingkatkan keaktifan guru di Platform Merdeka Mengajar (PMM), manfaatkan helpdesk untuk berkonsultasi, dan selalu aktif di Komunitas Belajar sebab hal tersebut akan menjadi pertimbangan penyaluran BOS kinerja.
- Kompetensi
keahlian agar dikaitkan dengan potensi wilayah. Misalnya berkaitan dengan pertanian, maka teknik otomotif dapat diperluas dengan keterampilan memperbaiki
alat pertanian. Utamakan kegiatan produktif, pelajaran adaptif normatif disesuaikan
dengan mata pelajaran kejuruan agar aplikatif.
- Kurikulum nasional
diterapkan dengan spesifikasi keterampilan. Siswa yang menyukai desain dikembangkan
secara optimal di bidang desain. Siswa yang menyukai produksi dioptimalkan pada bidang produksi. Bawa siswa pada
suasana siap bersaing, hebat, dan tidak minder dengan anak-anak kota.
- Perkuat kemitraan
dengan DUDI. Selaraskan kurikulum
di sekolah dengan standar industri. Hal ini dapat meningkatkan keterserapan
lulusan di dunia industri.
- Semangat belajar
sepanjang hayat bagi para guru perlu digalakkan agar motivasi untuk meningkatkan kapasitas guru
dapat terus dilakukan.
Terkait harapan pendirian politeknik di Kapanewon Tepus
beliau menyampaikan agar tetap menerapkan
prinsip yang sama sebagaimana dalam mengembangkan SMK YPKK Tepus, yakni dengan
biaya seminimal mungkin. Pola pembelajarannya dapat dilakukan dengan
menggandeng dunia industri (in-kampus, on-industri). Kemudian dilakukan
rekognisi pengalaman bekerja di dunia industri menjadi mata kuliah sehingga
mahasiswa lulus dengan keilmuan dan keterampilan yang aplikatif dan produktif. Tenaga
pengajar dapat diambil dari dunia industri dan internal lembaga. Sebelum
memilih jurusan, perlu dilakukan tes bakat minat agar mahasiswa masuk jurusan sesuai
passion-nya.
Lurah Giripanggung, Bapak Ngadi menyampaikan
dukungan dalam membangun pendidikan di Tepus. “SMK YPKK Tepus sudah sangat
bagus. Tidak memungut biaya ini luar biasa. Alumninya juga banyak yang terserap
di dunia industri,” ungkap beliau.
Paparan terakhir disampaikan oleh Bapak Drs. H.
Sariman yang merupakan salah satu perintis berdirinya SMK YPKK Tepus sekaligus donatur
yang telah meng-hibahkan tanahnya untuk pengembangan sekolah.
“Pendidikan itu, bagi saya nomor satu. Cita-cita saya, anak-anak
Giripanggung tidak mencari kerja setelah lulus SMK, tetapi menciptakan lapangan kerja. SMK
adalah lembaga untuk mencetak calon pengusaha,” ujar beliau penuh semangat.
Di usianya yang telah mencapai 76
tahun, beliau masih segar bugar dan tampak begitu optimis.
“Yang penting program jelas, inovatif, dan
eksis. Dukungan insyaallah akan selalu ada,” pungkas beliau.
Acara ditutup dengan penyerahan
cinderamata dari pihak sekolah kepada Bapak Direktur SMK berupa kain batik
karya siswa Tata Busana SMK YPKK Tepus.
Semoga pertemuan tersebut dapat menambah inspirasi dan semangat semua
pihak untuk mengembangkan pendidikan vokasi di Kapanewon Tepus pada khususnya
dan pendidikan di Indonesia pada umumnya. (ist)
Posting Komentar