About Me

 oleh: Anidya Pratiwi, S.Pd.



Era Milenial dengan pengaruh teknologi dari perkembangan jaman yang semakin maju membuat dampak pengaruh juga kepada seseorang terutama peserta didik. Ketertarikan dengan media social lebih tinggi dibanding dengan membaca buku dan membaca pikiran sesama. Sedangkan ketika kita bisa mengerti dan selalu memahami dengan sekitar kita bisa mengerti jati diri kita sampai mana. Dari situ kita mempunyai kesimpulan bahwa memahami sekitar itu memang tidak mudah tapi tidak ada salahnya kita selalu mencoba untuk hasil yang akan kita nimati sendiri. Perlunya berdiskusi atau memahami terlalu mendalam sama dengan kita berusaha saling mengerti, memahami, dan saling toleransi.

 

Deep talk adalah salah satu solusi berinteraksi kita secara mendalam dengan cara pendekatan  satu sama lain. Diskusi ini bisa dilakukan dengan siapa saja dan kapan saja baik itu dirumah, disekolah, dan ditempat lainnya. Baik itu dengan teman, keluarga dan orang terdekat kita. Tujuan deep talk biasanya untuk pemecahan masalah. Jika kita lihat dari segi deep talk disekolah, perlunya deep talk menandai bahwa adanya komunikasi baik antara beberapa belah pihak. Misal seorang guru mengajak peserta didik untuk deep talk dalam hal untuk memecahkan masalah untuk mengantisipasi masalah intern sekolah dan hal-hal yang tidak diinginkan. Karakter peserta didik jaman sekarang biasanya menjadi pemicu adanya deep talk. Apalagi dalam masa transisi melakukan deep talk dengan peserta didik menginjak dewasa di kalangan SMK. Ibarat kita “Kita tidak bisa menyuruh anak langsung berhenti main bola saat waktunya bel masuk kelas tiba, tetapi kita harus ikut bermain dlu dengan mereka setelah itu kita bisa berpendapat kepada mereka  untuk berhenti bermain dan menuju kelas”.

 

Sikap ini bukan menunjukkan kita yang seakan menyerah dengan sikap dan tingkah laku mereka. Tetapi ini cara kita menjadi seorang teman bukan lawan. Mereka lebih suka menjajaki pertemanan yang baik dibanding menuruti perintah langsung sehingga mereka serasa terkekang dan malah kadang kita terkesan menjadi lawan mereka. Tidak hanya wali kelas dan kesiswaaan yang harus menjadi tempat ternyaman untuk melakukan deep talk, Tapi seorang guru seakan disunnahkan untuk manjadi deep talk terbaik untuk muridnya, membuat nyaman dalam versi yang aman. Seperti tim kita bisa kerjasama dengan cara yang seperti itu.

 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama