About Me

 

TEPUS, GUNUNGKIDUL. Selasa (9/11/2021) bertempat di SMK YPKK Tepus, siswa jurusan Tata Busana SMK YPKK Tepus mengikuti kegiatan Workshop Pengolahan Kain bersama Indonesia Fashion Art (IFA) Yogyakarta.


Hadir dalam acara tersebut Ibu Dr. Sukiter, M.Pd. selaku kepala sekolah, Bapak Ibu Guru Karyawan SMK YPKK Tepus, dan narasumber dari IFA sebanyak 4 orang, yaitu Ibu Yulvita Paramita Dewi, Amd.RAD., Bapak Petrus Ariesandi Lazuardi, S.T., Ibu Esti Triyani, S.E., dan Ibu Wedhanesa Rindhi Firsta.



Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan secara resmi dan sambutan dari Kepala SMK YPKK Tepus. Ibu Dr. Sukiter, M.Pd. menyampaikan terimakasih atas kehadiran IFA dalam rangka memberikan edukasi kepada siswa Tata Busana SMK YPKK Tepus tentang teknik pengolahan kain.


“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi sekolah kami dan relevan dengan program link and match sekolah kejuruan dalam meningkatkan kompetensi siswa sesuai tuntutan DUDIKA. Semoga acara berjalan lancar hingga selesai,” ujar Ibu Sukiter dalam sambutannya.


Dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Yulvita Paramita Dewi selaku Ketua IFA. Pihaknya menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan oleh pihak sekolah atas kehadiran IFA. “Terimakasih kami telah disambut dengan luar biasa. Kegiatan workshop ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap dunia pendidikan dalam mendukung peningkatan kompetensi siswa kejuruan,” ungkap beliau.


Beliau memaparkan gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan selama workshop. Siswa akan dibagi menjadi dua kelompok. Kegiatan pengolahan kain yang dipraktikkan dalam acara ini meliputi teknik shibori dan teknik spring botanical ecoprint.


Shibori merupakan teknik pewarnaan kain yang mengandalkan ikatan dan celupan dengan alat dan bahan berupa kain katun polos, remasol, water glass, papan, ember, karet/tali,  air panas, dan air dingin.


Sedangkan spring botanical ecoprint merupakan teknik memberi pola pada kain menggunakan bahan alami/tumbuhan yang menghasilkan pigmen warna. Bahan yang digunakan yaitu kain katun polos, larutan scouring (air, soda ash), larutan premordant (tawas, soda kue, tunjung, cuka, air), larutan mordan int  (tunjung/kapur), air panas, dedaunan (daun jati, daun lanang, daun biden, daun kayu putih, daun ketapang, dsb), plastik pembungkus, tali, alat gulung, dan kompor.


Kegiatan yang berlangsung selama 6 jam ini diikuti dengan antusias oleh seluruh siswa yang hadir. Siswa dibagi dalam dua kelompok sesuai dengan jenis teknik pewarnaan yang dilakukan. Seluruh siswa terlibat dalam proses pewarnaan dari awal hingga akhir. Kain yang semula polos menjadi berwarna dan bermotif cantik dengan nilai estetika tinggi.


Pada akhir acara, siswa menyampaikan kesan yang dirasakan selama mengikuti kegiatan workshop. Diwakili oleh Intan Selfia siswa kelas XI Tata Busana, ia menyampaikan ucapan terimakasih dan harapan agar kegiatan seperti ini dilaksanakan secara berkesinambungan. Menurutnya kegiatan ini sangat menyenangkan, menarik, dan bermanfaat. Dilanjutkan dengan kesan pesan dari pihak IFA oleh Ibu Yulvita atas penyelenggaraan acara workshop serta evaluasi kegiatan.



Sebelum acara ditutup, dilakukan penandatanganan MoU (
Memorandum of Understanding) antara SMK YPKK Tepus dengan IFA sebagai bentuk kesepakatan bahwa kedua belah pihak akan senantiasa menjalin kerja sama dalam meningkatkan mutu lulusan SMK YPKK Tepus melalui berbagai kegiatan yang relevan. Acara ditutup dengan sambutan Ibu Kepala Sekolah dan pemberian kenang-kenangan dari pihak sekolah untuk IFA. (ist)

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama