TEPUS, Gunungkidul. Kamis
(4/6/2020) merupakan hari pertama dilangsungkannya Penilaian Akhir Tahun (PAT)
SMK YPKK Tepus Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan metode yang berbeda dari
tahun-tahun sebelumnya. Biasanya PAT berlangsung di ruang-ruang ujian secara offline, akan tetapi PAT kali ini
dilaksanakan dalam jaringan atau online.
Siswa mengerjakan soal ujian dari rumah masing-masing sejak tanggal 4 s.d 10
Juni 2020.
Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
telah mengubah suasana dunia, tak terkecuali perubahan rutinitas dunia
pendidikan, termasuk pelaksanaan PAT SMK YPKK Tepus. Hal ini disebabkan adanya
protokol kesehatan yang harus diperhatikan demi mencegah penularan Virus Corona.
Jaga jarak dan menghindari kerumunan termasuk hal yang harus diupayakan selama
darurat COVID-19, sehingga tatap muka dalam pelaksanaan ujian belum bisa
dilaksanakan.
Panitia
Pelaksana PAT menyiapkan perangkat ujian dan persiapan lain yang diperlukan
beberapa pekan sebelumnya. Panitia berkoordinasi secara online dan offline dengan
menerapkan protokol kesehatan.
“Pastikan
semua siswa siap mengikuti ujian. Wali kelas berperan penting dalam mengondisikan
siswa. Jika ada kendala, kita atasi bersama, kita komunikasikan dengan orangtua
juga,” ungkap Ibu Sukiter, M.Pd. selaku Kepala Sekolah dalam online meeting pada 23 Mei 2020 melalui
grup whatsapp.
Soal
ujian dikemas dalam bentuk google form. Link soal di-share kepada siswa melalui grup whatsapp
yang selama ini digunakan sebagai media komunikasi antara guru dan siswa selama
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yakni sejak akhir Maret 2020 hingga Juni 2020.
“Semua
siswa kelas X dan XI, baik jurusan Tata Busana maupun Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor dapat mengikuti ujian. Nilai PAT sudah diterima oleh masing-masing guru
mapel. Terimakasih atas doa, dukungan, serta kerjasama yang baik dari Bapak/Ibu
semua,” ungkap Ibu Suci Ambarwati, S.Pd. selaku Ketua Panitia melaporkan
pelaksanaan PAT di hadapan guru dan karyawan SMK YPKK Tepus pada 11 Juni 2020.
Pihaknya
menambahkan, PAT yang berlangsung selama lima hari ini merupakan pengalaman
pertama bagi SMK YPKK Tepus dalam menyajikan ujian serentak secara online. Tidak
ada kendala berarti, kecuali beberapa siswa mengalami kesulitan sinyal sehingga
harus mencari tempat yang tersedia jaringan internet agar dapat mengakses soal
sesuai jadwal yang ditentukan. Suatu usaha yang patut mendapat apresiasi
positif.
“Di
tempat saya susah sinyal, Bu. Harus naik gunung dulu, baru bisa mengerjakan
soal,” ujar Adi Prasetyo siswa kelas XI SMK YPKK Tepus saat ditanya mengenai
kendala PAT online.
Berkat
kerjasama yang baik antara guru, karyawan, dan orangtua serta siswa SMK YPKK
Tepus, alhamdulillaah PAT dapat berjalan
dengan baik sesuai harapan.
Semoga
PAT online ini menjadikan bertambah kayanya kita akan pengalaman bermakna di
tengah situasi pandemi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan
meningkatkan kualitas generasi Indonesia. (ist)
Posting Komentar