TEPUS, Gunungkidul -- Jum’at, 28 Februari 2020 adalah momen istimewa bagi guru dan karyawan SMK YPKK Tepus. Akhir bulan memang hari yang dinanti, namun kali ini agak berbeda. Ada agenda evaluasi kinerja guru dan karyawan sekaligus akan kedatangan seorang tamu spesial dari Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berlokasi di Unit 2 SMK YPKK Tepus, yakni di Klapaloro 1, Giripanggung, Tepus, Gunungkidul, guru dan karyawan SMK YPKK Tepus berkumpul, menanti kehadiran seseorang yang luar biasa.
Tamu tersebut kami undang untuk menghadiri acara kami pukul sembilan. Sepuluh menit sebelum pukul sembilan, beliau telah tiba. Suatu teladan yang tidak beliau tuturkan, namun ditunjukkan langsung dengan perilaku nyata. Tepat waktu.
Beliau adalah Bapak Drs. Sariman. Usianya telah memasuki 71 tahun, namun masih segar-bugar dan penuh semangat. Penampilannya yang bersahaja, senyumnya yang hangat dan karakternya yang low-profile memberikan kenyamanan tersendiri saat bersua dengannya.
Acara dibuka oleh pembawa acara, yakni Bapak Kastana, M.Pd. dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Sukiter, M.Pd selaku Kepala SMK YPKK Tepus.
“Selamat datang kami ucapkan kepada Bapak Sariman yang telah berkenan hadir di SMK YPKK Tepus. Beliau adalah orang tua kita. Jauh-jauh dari Bantul untuk memberikan motivasi kepada kita. Beliau adalah orang pertama yang memimpikan adanya SMK di Giripanggung, perintis berdirinya SMK YPKK Tepus. Beliau adalah motivator pertama saya yang membuat saya yakin dan berani untuk memimpin SMK YPKK Tepus. Banyak sekali bantuan yang beliau berikan untuk SMK kita, baik materi maupun non-materi, sejak awal mula berdiri hingga saat ini, bahkan kita tidak dapat menghitungnya lagi,” ujar Ibu Sukiter penuh haru.
Diawali dengan perkenalan singkat tentang perjuangan dahulu kala dalam mengabdikan dirinya di dunia pendidikan, selama satu jam Bapak Sariman menyampaikan suntikan motivasi untuk kami. Tak ada rasa jenuh mendengarkan setiap petuah yang beliau sajikan dalam bentuk cerita. Cerita ringan namun padat makna dan hikmah, bersumber dari pengalaman hidup beliau dalam berwirausaha dan kiprahnya di dunia pendidikan.
Beliau adalah perintis berdirinya TK ‘Aisyiah di Bantul yang kini menjadi TK percontohan dan beberapa sekolah di Bantul. Beliau juga seorang pengusaha di bidang konveksi. Semua anak dan menantu beliau juga para pengusaha sukses. Ikhlas, ikhlas, ikhlas. Kata itu yang beliau ulang-ulang dalam menyemangati kami.
“Jika kita menjalani segala sesuatu dengan ikhlas maka kita akan sehat. Hidup menjadi nikmat. Tidak percaya? Coba buktikan!” tutur beliau disertai senyum khasnya.
Beliau menegaskan bahwa sehat yang dimaksud adalah sehat jasmani dan rohani. Hidup terasa nikmat karena Allah SWT akan memberikan kita kebahagiaan dari berbagai jalan karena keikhlasan kita dalam menunaikan amanah.
Beliau juga menyampaikan pesan dalam hal pengembangkan sekolah, agar kami memanfaatkan sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat sebagai wadah publikasi dan promosi kepada masyarakat. Misalkan dengan membuat produk tertentu yang nantinya disukai masyarakat sehingga kepercayaan dari masyarakat terhadap SMK YPKK Tepus menjadi lebih mantap.
“Jangan lupa menjalin kerjasama dengan para pengusaha yang sudah sukses. Undang mereka, mintalah motivasi dan ilmu dari mereka. Itu penting bagi SMK,” ujar beliau.
Beliau juga menyampaikan faktor penentu suksesnya pendidikan adalah pada sifat “SIMPATIK”. Secara umum simpatik merupakan bagian dari sifat peduli, namun SIMPATIK versi Bapak Sariman ternyata lebih dari itu. SIMPATIK adalah sebuah singkatan dari:
- S = SDM (Sumber Daya Manusia) yang mumpuni
- I = Inovatif dan Inspiratif
- M = Mendidik dengan Baik dan Sabar
- P = Profesional dan Panutan
- A = Amanah dan Agen Ilmu
- T = Terdidik dan Terpercaya oleh Masyarakat
- I = Idola Siswa
- K = Kaya Ilmu dan Kerja Keras
Rasa haru dan kagum kami memuncak ketika beliau meminta saya mengambil tas besar yang beliau letakkan di luar ruangan. Berat sekali tas tersebut. Ternyata isinya adalah oleh-oleh istimewa untuk kami. Seluruh guru dan karyawan mendapatkan bagian yang sama. Masing-masing dari kami mendapat sebuah tas cantik dan kain batik halus, menjadi penambah kebahagiaan hati kami kala itu. Benar apa yang dikatakan Ibu Sukiter bahwa setiap kali beliau datang ke SMK selalu membawa sesuatu sebagai hadiah.
Di tengah penyampaian motivasi, beliau berkata, “Sedekah itu tidak akan membuat kita rugi, malah akan membuat rezeki kita bertambah-tambah. Hidup jadi bahagia.Tapi syaratnya ikhlas karena Allah.” Serta merta beliau implementasikan saat itu juga. Tak hanya bicara, namun bertindak nyata. Sedekah, berbagi, memberi manfaat. Semua bahagia.
Terimakasih Bapak atas segala nasehat dan teladanmu. Menjadi motivasi bagi kami untuk terus bersemangat membangun SMK YPKK Tepus agar lebih maju dan berkembang dengan baik. Doakan kami semoga kami bisa mengikuti jejakmu. Memberi manfaat sebanyak-banyaknya dengan ilmu yang dimiliki sebagaimana Engkau, Pak.
Hanya ucapan terimakasih yang dapat kami haturkan kepada beliau, beserta doa yang kami panjatkan semoga Allah subhanahu wa ta’ala selalu melindunginya, memberinya kesehatan, dan keberkahan usia. Aamiin.
Setelah beliau berpamitan, acara dilanjutkan dengan agenda evaluasi kinerja guru dan karyawan SMK YPKK Tepus yang dipimpin oleh Ibu Sukiter, M.Pd. Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) seluruh perangkat sekolah beliau ulas kembali untuk me-refresh semangat guru dan karyawan dalam bekerja, dan berbagai problem yang muncul di sekolah dibahas satu per satu lalu dicari solusinya bersama.
Acara ditutup pada pukul 11.30 WIB. Membekaskan kesan mendalam dalam dada kami atas agenda hari itu. Evaluasi sekolah yang disertai penyampaian motivasi dari beliau sang perintis. Semoga pelajaran berharga ini dapat kami serap dalam jiwa kami untuk diterapkan dalam membangun SMK YPKK Tepus menjadi lebih baik lagi. (ist)
Posting Komentar